Fibroadenoma
mammae adalah suatu neoplasma jinak yang berbatas tegas, padat, berkapsul.
Merupakan lesi payudara paling umum pada wanita berusia dibawah 25 tahun,
sebagian besar (80%) bersifat tunggal. Biasanya bentuk neoplasma ini tampil
sebagai massa payudara yang bersifat mobile, tidak nyeri, kenyal seperti karet
berukuran 1-4cm.
Benjolan dapat dipengaruhi oleh hormon dan dapat berfluktuasi
dalam diameter yaitu ± 1 cm dibawah pengaruh estrogen pada saat menstruasi normal,
kehamilan, laktasi atau penggunaan kontrasepsi oral. Pertumbuhan dapat jelas
terlihat selama kehamilan atau laktasi. Terapi FAM dengan cara biopsi eksisi
dan jarang regresi involusional. Penampilan makroskopik berbeda dari tumor payudara
lainnya, pada FAM tepi benjolan tajam dan permukaan potongannya putih
keabu-abuan sampai merah muda dan homogen. Secara histologi ada susunan lobus
perikanalikuler yang mengandung stroma padat dan epitel proliferatif. Varian
FAM bisa memperlihatkan proliferasi epitel yang jelas dari kelenjar dan epitel
sekresi.
II.
Etiologi dan Faktor Predisposisi
FAM merupakan
penyakit payudara tersering kedua yang menyebabkan benjolan di payudara. Muncul
paling sering pada usia antara 20-35 tahun, fibroadenoma mammae jarang terdapat
pada pada wanita setelah menopause. Lesi-lesi ini dapat tumbuh lambat selama
kehamilan.
III.
Patogenesis
Belum ada
patogenesis yang pasti dari fibroadenoma tetapi dapat dikaitkan dengan rangsangan
hormon estrogen yang tinggi. Pada masa remaja, fibroadenoma mammae bisa terdapat
dalam ukuran yang besar. Pertumbuhan bisa cepat sekali selama kehamilan dan
laktasi atau menjelang menopause, saat rangsang estrogen yang tinggi.
IV.
Manifestasi Klinis
Fibroadenoma
mammae biasanya tidak menimbulkan gejala dan ditemukan secara kebetulan. Pada
10-15% kasus, fibroadenoma mammae bersifat majemuk. Benjolannya bersifat keras,
kenyal, dan tidak nyeri tekan, bulat, berbatas tegas dan pada palpasi terkesan mobile.
Pemikiran kita yang pertama, adalah untuk membedakan fibroadenoma dengan
kanker. Diperlukan eksisi tumor, atau memastikan diagnosa dengan aspirasi jarum
halus. Resiko utama adalah, bila fibroadenoma yang tidak tereksisi bertumbuh
dan menimbulkan nyeri, khususnya selama kehamilan. Umumnya tidak ditemukan
adanya kanker yang tumbuh menginvasi fibroadenoma, dan pula sangat jarang (satu
per seribu) untuk menemukan kanker yang berasal dari jaringan fibroid (sebagian
besar karena kanker in situ). Karena resiko kanker meningkat menjadi 1 dalam
30, kemungkinan adanya kanker pada fibroadenoma menjadi lebihsedikit, dari pada
tidak adanya fibroadenoma.
V.
Penegakan Diagnosis
Fibroadenoma
dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik, dengan
mammography atau USG, dengan Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC).
Pada pemeriksaan fisik
diperiksa benjolan yang ada dengan inspeksi pada saat berbaring, duduk, dan
membungkuk apakah terlihat benjolan, kerutan pada kulit payudara (peau
d’orange), dan dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat
diketahui ukurannya, jumlahnya, apakah mobil atau tidak, kenyal atau keras,
bernodul atau tidak, dan mengeluarkan cairan dari putting susu atau tidak.
Mammography digunakan untuk membantu
diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua
sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak digunakan
mammography, sebagai gantinya digunakan USG, hal ini karena fibroadenoma pada
wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammography.
Mammography merupakan suatu teknik pemeriksaan soft tissue. Adanya proses
keganasan akan memberikan tanda-tanda primer dan sekunder. Tanda primer yaitu
jaringan berfibrosis reaktif, comet
sign, adanya perbedaan yang nyata ukuran VE dan rontgenologik dan adanya
mikrokalsifikasi. Tanda-tanda sekunder berupa retraksi, penebalan kulit,
bertambahnya vaskularisasi, perubahan posisi palpila dan areola adanya bridge
of tumor, keadaan daerah dan jaringan fibroglanduler tidak teratur, infiltrasi
dalam jaringan lunak di belakang mammae dan adanya metastis ke kelenjar.
Mammografi ini dapat mendeteksi tumor-tumor yang secara palpasi tidak teraba,
jadi sangat baik untuk diagnosis dini dan screening. Hanya saja untuk skrining
masal cara ini adalah cara yang
mahal dan dianjurkan digunakan secara selektif saja misalnya pada wanita dengan
adanya faktor resiko. Ketetapan
83-95%, tergantung dari teknis dan ahli radiologinya.
Dengan
pemeriksaan USG hanya dapat
dibedakan lesi solid dan kistik pemeriksaan lain dapat berupa: termografi,
xerografi. Dilakukan untuk
mencari jauhnya ekstensi tumor atau mencari metastasis jauh. Pemeriksaan ini
umumnya hanya dilakukan apabila diperlukan (atas indikasi) pemeriksaan
laboratorium untuk melihat toleransi penderita, juga dapat melihat kemungkinan
adanya metastasis misalnya alkali fosfatase.
Pada FNAC
kita akan mengambil sel dari fibroadenoma dengan menggunakan penghisap berupa
sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut kita dapat
memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma, lalu hasil pengambilan tersebut
dikirim ke laboratorium patologi anatomi (PA) untuk diperiksa di bawah
mikroskop apakah terdapat sel-sel ganas atau tidak.
Dibawah
mikroskop tumor tersebut tampak seperti berikut :
a.
Tampak
jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal
dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus
b.
Lobuli
terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bulat
(perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler)
c.
Saluran
tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform
VI.
Penatalaksanaan dan Prognosis
Terapi
fibroadenoma mammae adalah eksisi dengan anastesi lokal. Bila penderita muda
dengan lesi kecil, diagnosa dapat ditegakkan dengan aspirasi jarum halus, bila
penderita tidak menginginkan biopsi dengan eksisi. (samapai kini belum ada
publikasi ilmiah tentang penyelidikan terhadap fibroadenoma, yang tetap
dibiarkan tanpa tindakan, hal ini harus diberitahukan kepada penderita yang
menolak pembedahan). Fibroadenoma yang lebih besar (lebih dari 2 cm) harus diangkat,
karena dapat menyebabkan nyeri, dan dapat bertumbuh terus.
Prognosis dari fibroadenoma mammae adalah
baik, bila diangkat dengan sempurna, tetapi bila masih tertapat jaringan sisa pada
saat operasi dapat kambuh kembali.
referensi darimana mbak?
BalasHapusTerima kasih atas informasinya,
BalasHapusby the way
untuk kasus FAM saya mencoba terapinya dengan melakukan massage pada kedua payudara dengan arah dari dalam ke luar.
Alhamdulillah beberapa kasus terjadi pengecilan ukuran dan akhirnya menghilang.
Bagaimana tanggapan Bu Elita
Untuk massage bagaimana ya??
HapusSaya didiagnosis FAM..
Agak "horor" klo untuk operasi, bisa dbantu bagaimana terapinya??
di terapi dengan milagros mbak, saya sembuh tanpa operasi. info lebih lanjut bisa chat dgn saya.
Hapusterimakasih infonya, saya sempat galau, karena anak perempuan saya yang baru umur 8 thn, didiagnosis FAM pada payudara sebelah kirinya. saya sempat bingung, apakah anak usia 8 thn dapat terkena FAM ? Tapi kata dokter spesialis kulit & kelamin (waktu itu anak saya sedang terserang penyakit kulit & berobat ke dokter tsb), lebih baik dikonsultasikan ke dokter bedah Onkologi dan di USG untuk memastikan hal tsb. Tolong dong infonya. Tksh.
BalasHapusmbak hal tsb bisa di sembuhkan tanpa operasi, Alhamdulilah saya sembuh tanpa harus opersi, ada pengobatan alami tanpa kimia yg bisa menyembuhkannya. more info chat with me
Hapusyang merasakan penyakit fibroadenoma mammae jangan risau, saya punya produk alami tanpa kimia sama sekali yg bisa menyembuhkannya tanpa harus operasi. saya sendiri yg mengalami dan alhamdulilah sembuh karnanya.
BalasHapusMohon infonya mbak obatnya apa ya?
Hapusgimana mba caranya ?
Hapusgimana mba caranya ?
HapusTerapi defenitif (pasti) FAM satu2nya adalah operasi. Jika bisa sembuh tanpa operasi kemungkinan itu bukan FAM, bisa saja itu fibrokistik. Percayakanlah semua pengobatan kepada dokter, yang sudah jauh lebih berpengalaman dan jauh lebih aman. Jangan sia2kan hidup anda dengan mengkonsumsi yang belum terbukti EBM (evidance based medicine) nya. Operasi pengangkatan FAM sangat ringan, dengan bekas luka yang kecil, tidak nyeri menimbulkan nyeri setelah operasi, dirawat di rs 3-4 hari, setelah keluar rs langsung bisa beraktifitas seperti biasa. Dari pada minum yang enggak2, blm tentu aman untuk kesehatan anda, mungkin memang bisa anda sembuh dg mengkonsumsi hal2 tsb saat ini, tapi di kemudian hari bisa saja ada efek lain yang ditimbulkan. Be smart!
BalasHapussaran yg bagus.. sepertinya saya juga memilih untuk itu
Hapusjadi jelas perbedaan antara fibroadenoma mammae dan juga kanker payudara, makasih banyak ilmunya ya mbak, salam kenal
BalasHapus