I.
Epidemiologi
dan Etiologi
Onset penyakit
biasanya pada anak-anak < 5 tahun, dewasa muda yang mendapatkan infeksi S. scabiei dari kontak tubuh.
Etiologi
dari penyakit ini adalah Sarcoptes
scabiei varian hominis. Tumbuh dan berkembang pada kulit manusia. S. scabiei dalam segala siklus kehidupan
akan membentuk terowongan dalam epidermis sesaat setelah kontak, terowongan
yang dibuat lebih dangkal dari stratum granulosum, S. scabiei juga akan menyimpan kotorannya dalam terowongan. S. scabiei betina akan meletakkan telurnya
dalama terowongan saat siang hari sedangkan malam hari akan membuat terowongan
dengan kecepatan 2-3 mm dalam sehari. Telur menetas dalam 72-96 jam.
Insidensi
dari skabies diperkirakan 300 juta kasus per tahun diseluruh dunia.
Transmisi dari
S. scabiei adalah melalui kontak
kulit ke-kulit saat kontak seksual, saat anak kecil bermain atau pada petugas
kesehatan. S. scabiei juga dapat
bertahan hidup lebih dari 2 hari dalam pakaian, tempat tidur, sprei dan handuk,
sehingga penyebarannya tidak hanya dari kontak kulit ke-kulit tapi dapat juga
penggunaan barang pribadi bergantian dengan individu yang terinfeksi S. scabiei.
II.
Patogenesis
Kelainan kulit tidak hanya disebabkan
oleh S. scabiei tetapi juga oleh
pasien sendiri akibat garukan. Gatal disebabkan oleh sensitisasi terhadap
sekret dari S.scabiei yang memerlukan
waktu kira-kira 1 bulan setelah infestasi parasit. Pada awalnya lesi kulit
menyerupai dermatitis yaitu munculnya papula, vesikel, urtika, dan lain-lain.
Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi sekunder.
III.
Gejala
Klinis
Ada 4 tanda kardinal dari skabies
yaitu:
1. Pruritus
nokturnal : gatal pada malam hari. Hal ini disebabkan aktivitas S. scabiei saat malam hari lebih tinggi.
2. Penyakit
ini menyerang manusia secara berkelompok,
misalnya dalam suatu keluarga biasanya seluruh keluarga terkena infeksi. Begitu
pula dalam perkampungan padat, kos-kosan atau asrama.
3. Adanya
terowongan atau kunikulus pada
tempat presileksi yang berwarna putih keabuan, membentuk garis lurus, berkelok,
panjang rata-rata 1 cm dengan ujungnya adalah papula atau vesikel. Jika
terdapat infeksi sekunder dapat terjadi pustula atau ekskoriasi. Tempat
predileksi biasanya adalah tempat yang stratum korneumnya tipis yaitu pada
sela-sela jari, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak
bagian depan, areola mamae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna terutama
penis dan skrotum, dan perut bagian bawah.
4. Menemukan S. scabiei,
merupakan baku emas diagnostik skabies.
Diagnosis
ditegakkan jika menemukan 2 dari 4 tanda kardinal tersebut.
IV.
Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan menggunakan lup,
mencari kunikulus yang dibentuk oleh S.
scabieis. Pengamatan ini dapat dibantu dengan menggunakan tinta sehingga
diamati adanya kunikulus berisi tinta. Selain itu dapat dilakukan kerokan pada
papula atau vesikel kemudian diberikan KOH 30% dan diamati dengan mikroskop
untuk menemukan Sarcoptes scabiei.
V.
Diagnosis
Banding
Pedikulosis korporis
Prurigo
Papular urtikaria
Folikulitis
VI.
Manajemen
Syarat obat yang ideal adalah:
1. Harus
efektif untuk semua stadium
2. Tidak
menimbulkan iritasi dan toksik
3. Tidak
berbau atau kotor serta tidak merusak pakaian
4. Mudah
diperoleh dan harganya murah
Cara
pengobatannya adalah seluruh anggota keluarga harus diobati secara bersamaan.
Jenis
obat topikal:
-
Belerang endap (sulfur presipitatum)
dengan kadar 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Tidak efektif untuk stadium
telur, sehingga penggunaan harus lebih dari 3 hari.
-
Emulsi benzil benzoat (20-25%), efektif
terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 hari.
-
Gama Benzena Heksa Klorida (Gameksan)
kadarnya 1% dalam krim atau losio, efektif terhadap semua stadium, mudah
digunakan, jarang menimbulkan iritasi. Tidak dianjurkan untuk anak <6 tahun
dan wanita hamil karena toksik terhadap SSP.
-
Permetrin dengan kadar 5% dalam krim,
kurang toksik dibanding gameksan, efektivitasnya sama, aplikasi hanya 1 kali
dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh diulangi 1 minggu kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar